Subscribe Twitter

Apa itu Zinc

Zinc (seng) merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Zinc berperan dalam respon imun, fungsi otak, dan kemampuan reproduksi.
Ada juga data yang menunjukkan bahwa suplemen zinc mungkin dapat mengurangi gejala flu, namun hal ini masih diperdebatkan kebenarannya.

Fungsi & Manfaat Zinc
Zinc sangat penting agar metabolisme sel dapat berfungsi dan berjalan dengan baik. Sekitar 100 enzim mengandalkan zinc untuk membantu mengkatalisis reaksi kimia penting.
Zinc melindungi selaput sel dari kerusakan oksidatif dan menstabilkan struktur protein sel. Zinc protein mengikat DNA dan membantu gen memerintahkan sel-sel tentang apa yang harus dilakukan.
Perintah ini termasuk memberitahu sel-sel tertentu untuk mati, hal ini penting bagi pertumbuhan, kehamilan dan pencegahan penyakit. Zinc juga membantu mengontrol pelepasan hormon dan transmisi impuls saraf.

Rekomendasi Dosis Harian Zinc
Dosis harian zinc yang direkomendasikan bervariasi pada masing-masing orang. Berikut adalah dosis harian zinc yang direkomendasikan:
- Bayi berusia 0-6 bulan: sekitar 2 mg
- Anak berusia 7 bulan – 3 tahun: 3 mg
- Anak berusia 4-8 tahun: 5 mg
- Anak berusia 9-13 tahun: 8 mg
Jumlah optimal asupan zinc berbeda antara pria dan wanita setelah usia 14 tahun. Berikut adalah dosis harian yang direkomendasikan:
- Laki-laki: 11 mg
- Wanita: 9 mg
- Wanita hamil: 13 mg
- Wanita menyusui: 14 mg

Sumber Makanan yang Kaya Zinc
Beberapa makanan yang kaya akan kandungan zinc termasuk diantaranya adalah daging merah, daging unggas, kepiting, lobster, kacang tanah, kacang panjang, susu, yogurt, keju, roti gandum, dan sereal sarapan yang dilengkapi zinc.
Makanan dengan kandungan zinc tertinggi adalah tiram, satu porsi (sekitar 6 tiram) memiliki kandungan zinc 76,7 mg.
Tingkat asupan zinc paling tinggi yang masih dapat ditoleransi untuk orang dewasa adalah 40 mg, sehingga disarankan untuk tidak makan lebih dari 3 tiram per hari.

Perhatikan Asupan Zinc
Segala sesuatu yang terlalu banyak atau terlalu sedikit biasanya akan menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh, demikian pula dengan zinc.
Terlalu banyak asupan zinc dapat menyebabkan keracunan zinc. Gejalanya adalah muntah, diare, kram perut, dan sakit kepala yang parah.
Kadar zinc yang tinggi dapat menyebabkan tubuh kesulitan dalam melakukan penyerapan tembaga dan besi. Hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan mengalami anemia.
Asupan zinc yang terlalu sedikit dapat menyebabkan defisiensi zinc. Gejala defisiensi zinc diantaranya adalah terhambatnya pertumbuhan, penurunan berat badan, munculnya lesi pada kulit, dan kerontokan rambut.
Vegetarian, wanita hamil, dan pecandu alkohol berpotensi mengalami defisiensi zinc. Namun, mereka bisa mendapatkan asupan zinc dari suplemen atau mengonsumsi makanan yang kaya akan zinc.

 photo caritauselengkapnyadisini_zpse3c92da5.png