Kita pernah berpendapat bahwa tinggi badan itu merupakan keturunan. Kita melihat seorang anak yang tinggi dan ternyata kedua atau salah satu orang tuanya memiliki postur tubuh yang tergolong tinggi. Sehingga kita akan berkata “wah pantas, orang tuanya aja tinggi”. Begitu juga jika kita dihadapkan dengan fenomena yang sebaliknya. Mungkin kita juga akan berkomentar sama karena faktor yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Benarkah demikian? Apakah tinggi badan itu merupakan keturunan?
Sebuah artikel yang dimuat di situs health.kompas.com, menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi badan seseorang ialah faktor genetik atau keturunan. Terdapat sebuah susunan gen yang menentukan seseorang itu akan terlahir dan tumbuh tinggi atau justru sebaliknya. Gen tersebut bernama HMGA2. Apabila susunan gen tersebut berubah, maka akan mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan seseorang.
Berarti kalau orang tua kita tidak memiliki postur tubuh tinggi, kita tidak memiliki peluang untuk tinggi donk? Belum tentu. Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa semua orang masih memiliki peluang untuk memiliki postur tubuh tinggi asalkan memiliki kakek atau buyut dengan postur tubuh tinggi. Selain itu faktor tinggi badan tidak hanya dipengaruhi oleh keturunan, tapi juga dipengaruhi oleh Nutrisi yang masuk kedalam tubuh. Itulah sebabnya terkadang kita menemukan postur anak yang lebih tinggi ketimbang postur tubuh kedua orang tuanya. Asupan kalsium, zinc, protein yang cukup akan mempengaruhi optimal atau tidaknya tinggi badan seseorang.
Jika kamu merasa belum mencukupi asupan kalsium, zinc serta protein anda bisa mencoba menggunakan suplemen dari Tiens. Suplemen Kalsium dan Zinc dari Tiens merupakan suplemen zinc dan kalsium dengan kualitas terbaik dipasaran. Dengan mengkonsumsi dua jenis suplemen ini maka tinggi badan optimal dapat anda raih. Untuk keterangan lebih lengkap tentang suplemen peninggi badan Tiens silakan buka link berikut ini :
(source: jual peninggi badan)